Bercerita soal film kartun anak membuat saya teringat pada masa kanak kanak. Masa
dimana hari Minggu adalah hari libur paling saya tunggu. Kenapa? Karena pada
hari Minggu, mulai jam 6 pagi hingga jam 12 siang, ada stasiun tv swasta yang
menyiarkan film kartun tanpa putus. Mungkin bagi orang orang yang lahir di
tahun 1990an memiliki memori yang sama dengan saya tentang film kartun.
Beberapa orang mungkin ingat film kartun anak apa saja yang dulu
tayang. Bahkan dapat mengurutkan judulnya mulai dari yang paling pagi hingga
siang hari. Bahkan hapal stasiun tv mana yang menyiarkan. Seingat saya pada
waktu itu, stasiun tv favorit saya adalah Indosiar dan RCTI. Kedua stasiun tv
swasta itulah yang menyiarkan film animasi yang saya suka. RCTI dan Indosiar
sukses membuat saya menjadi patung di depan televisi setengah harian. Dan saya
yakin bukan hanya saya, banyak kawan kawan seumuran saya pasti juga
merasakannya. Deretan film kartun yang tayang waktu itu mampu membuat saya
bangun pagi dan bertahan tidak mandi hingga siang hari. Omelan dari emak? Itu
sudah biasa. Hahaha.
Tapi sebelumnya, saya ingat pernah
menonton film kartun berjudul Dragon Ball di jam-jam Maghrib. Saya ingat betul
karena pada waktu itu, waktu Maghrib adalah saatnya mengaji. Dan saya rela
tidak berangkat hanya untuk menonton film kartun Dragon Ball. Ironis memang,
tapi begitulah anak anak.
Film kartun yang saya ingat antara
lain adalah:
-
Pokemon
-
Digimon
-
Saint saiya
-
Sailor moon
-
Detektif Conan
-
Crash Gear Turbo
-
Dragon Ball
-
Let’s and Go
-
Ninja Hatori
-
Donald Duck
-
Scooby Doo
-
Patlabor
-
Ronin Warriors
-
Flinstone
-
X-men
-
Batman
-
Dan lain lain
Film kartun memang identik dengan anak
anak. Banyak orang tua menganggap bahwa film kartun merupakan tontonan untuk
anak anak. Padahal tidak demikian. Film kartun sama halnya dengan tontonan film
yang lain. Semua punya kategorinya masing masing. Ada film kartun anak , ada pula film kartun dewasa. Untuk kalangan anak
anak, sekarang kita kenal film kartun upin ipin, film kartun boboiboy, film kartun
doraemon, dan lain lain. Tapi ada juga film kartun dewasa yang tayang di
Indonesia yaitu Sinchan contohnya. Kenapa film kartun Sinchan saya katakan film
kartun dewasa? Karena isi dari film animasi tersebut mengandung unsur unsur
orang dewasa. Contohnya adalah perilaku dari karakter utamanya, Sinchan, yang
selalu menggoda wanita cantik. Bahkan jika kita membaca komiknya, banyak narasi
dan gambar gambar yang diperuntukkan bagi orang dewasa seperti memperlihatkan
alat kelamin.
Saya ingat waktu itu, saat film kartun
Sinchan sedang popular. Saya sedang menonton film kartun kesukaan saya seperti
biasa. Kemudian kakak saya yang saat itu duduk di bangku SMA datang dan
mengganti saluran tv untuk menonton Sinchan. Kakak saya bilang, film kartun itu
lagi populer di sekolahnya. Terbukti kan kalau film kartun bukan hanya untuk
anak anak?
Tapi sayangnya penerapan label
kategori film dalam kartun kurang maksimal diterapkan. Hingga film kartun
Sinchan pun tetap ditonton oleh anak anak. Meskipun memang, seingat saya waktu
itu tidak ada adegan atau narasi yang jorok. Mungkin memang sudah disesuaikan
untuk audience anak anak.
Kegiatan menonton film kartun yang
saya lakukan tiap hari Minggu, berakhir kira kira ketika saya duduk di bangku
SMA. Selain karena kesibukan sekolah, film kartun yang tayang dan menarik buat
saya sudah sangat jauh berkurang. Yang semula berderet dari pagi hingga siang,
menjadi hanya tayang pukul 8-10 pagi. Bahkan kurang seingat saya. Film kartun
yang paling kuat bertahan adalah film animasi Doraemon.
Saat ini, saya kira sudah tidak ada
lagi film kartun untuk anak di hari Minggu seperti saat saya masih kanak kanak.
Karena memang minat dari para pemirsa berkembang mengikuti trend. Sekarang
malahan saya liat anak anak lebih suka menonton sinetron ketimbang film kartun.
Bukan berarti film kartun anak lebih
baik, namun saya lihat sinetron yang ditonton oleh anak anak harusnya
diperuntukkan bagi orang dewasa. Walaupun ada sinetron berkategori remaja,
namun saya liat jalan ceritanya tetap tidak sesuai dengan perkembangan mental
anak anak.
Film Kartun yang Mendidik
Pemikiran yang berkembang pada masa
saya anak anak adalah film kartun itu tidak mendidik. Film kartun hanya bisa
membuat kita, para anak anak menjadi malas. Memang, saya akui, pada waktu itu
di setiap hari Minggu, saya menjadi malas -menurut anggapan banyak orang tua-.
Saya memang bangun pagi tapi mandi dan sarapan menjadi siang. Kadang saya baru
mandi setelah selesai menonton semua film animasi anak. Dan selama itu, saya
tidak melakukan apa pun kecuali menonton tv.
Tapi tidak semua film animasi itu
tidak mendidik. Ada juga film kartun yang mendidik. Bahkan sekarang film
digunakan sebagai alat pendidikan. Film animasi telah berkembang dari sekedar
hiburan semata menjadi bisa dimanfaatkan untuk pendidikan. Animasi membuat kita
lebih mudah memahami sesuai ketimbang hanya membaca textbook.
Saya sering menemani istri saya
berkunjung ke pameran bertemakan islami. Di tempat tersebut saya menemukan
banyak penjual video-video animasi untuk pembelajaran. Misalnya membaca Iqro’,
film kartun nabi nabi, animasi cerita legenda dan lain lain. Saya percaya,
pembuat rekaman tersebut sengaja membuat film kartun agar anak anak tertarik
untuk belajar.
Sekarang, saat anak anak disuruh untuk
memilih antara membaca dengan menonton film kartun, saya menduga lebih banyak
yang memilih untuk menonton. Saya dan kita pernah mengalami masa kanak kanak
dan saya merasa tontonan semacam film lebih menarik daripada membaca. Apakah
anda sependapat?
Film kartun anak Jaman Dulu
Seperti yang saya tulisan di atas, film kartun anak jaman dulu yang saya
tonton antara lain adalah Doraemon, Pokemon, Digimon, Saint saiya, Beyblade, Sailor
moon, Detektif Conan, Crash Gear Turbo, Dragon Ball, Let’s and Go, Ninja Hatori,
Donald Duck, Scooby Doo, Patlabor, Ronin Warriors, Flinstone, X-men, dan Batman.
Jika anda tahu, kebanyakan film kartun tersebut buatan atau diimpor dari negara
Jepang. Selain Jepang, negara Amerika juga banyak memiliki film kartun untuk
anak. Tapi pada kenyataannya lebih banyak film kartun Jepang yang tayang di
Indonesia.
Meski banyak sekali judul film
animasi, tapi kebanyakan memiliki tema yang sama yaitu kepahlawanan. Film
kartun untuk anak jaman dulu seperti Digimon, Saint Saya, Sailor Moom,
Detective Conan, Patlabor, Batman, X-men, dll mengambil tema ini. Di awal
cerita akan ada sosok jahat yang muncul dan biasanya akan mencoba untuk
menguasai dunia. Kemudian munculnya satu atau beberapa karakter utama sebagai
pahlawan yang datang untuk menyelamatkan dunia. Sebuah cerita heroic yang
sangat disukai anak anak. Apa lagi dalam visualisasinya sering disuguhkan
adegan adegan bertarung yang waw.
Tema lain yang juga muncul adalah
persahabatan. Video kartun anak dengan teman ini yang paling popular adalah
Doraemon. Film kartun yang menceritakan persahabatan antara seorang anak SD
dengan sebuah robot kucing dari masa depan. Saya mungkin tidak perlu bercerita
hal ini secara detail karena sepertinya serial kartun Doraemon masih tayang di
tv nasional.
Download Film Kartun Anak
Pada saat saya masih kecil, ketika
hari Minggu tiba, saya akan mencoba untuk bangun pagi. Kenapa? Agar tidak
ketinggalan menonton episode film kartun. Kenapa jika ketinggalan? Karena saya
tidak akan tahu jalan cerita di episode hari itu. Oleh karena itu, saat saya
kecil, saya akan berusaha bagaimana supaya tidak jauh-jauh dari televisi.
Membantu pekerjaan rumah pun sebisa mungkin di depan tv. Misalnya memetik daun
bayam untuk dimasak. Saya lakukan itu di depan tv. Kenapa harus demikian?
Karena sayang jika terlewat satu episode. Saya tidak akan tahu jalan ceritanya.
Berbeda dengan sekarang. Menonton film
kartun tidak harus di depan tv. Kita bisa mendownload film kartun tersebut dan
menyimpannya di komputer kita. Suatu saat kita ingin menonton, kita tinggal
buka komputer dan cari file film animasi tersebut. Kita tidak perlu lagi harus
stand by di depan tv pada jam tertentu untuk menonton film. Kalaupun televisi
menyiarkan kartun anak dan kita terlewat melihatnya, kita bisa mencarinya di
internet. Tinggal ketikkan judul film dan episode atau tanggal tayang yang
terlewat. Beberapa orang telah mengunggahnya ke internet.
Sampai hari ini saya masih menonton
film kartun. Sedangkan film kartun yang saya tonton tidak tayang di televisi
lokal. Sehingga saya perlu mendownloadnya dari situs situs penyedia di
internet. Saat ini cukup mudah mendapatkan film kartun di internet. Kita bahkan
mampu menyimpannya atau mendownloadnya. Situs yang cukup umum untuk menemukan film
kartun adalah Youtube . Tinggal ketikkan film kartun dan akan muncul ribuan
video animasi untuk anak anak. Kita tinggal memilih mana yang akan kita tonton.
Gambar Animasi Bergerak
Film kartun
anak
merupakan salah satu karya hasil dari suatu pihak dalam mengolah gambar animasi
bergerak. Sebenarnya kalimat gambar animasi bergerak tidaklah tepat digunakan,
karena dalam definisinya animasi adalah gambar yang bergerak. Lebih jauh lagi, animasi
merupakan sekumpulan gambar atau objek yang ditata dengan beraturan menurut
alur gerak yang sudah ditetapkan untuk tiap tiap pertambahan waktu yang
dihitung. Objek atay gambar yang dimaksudkan di sini adalah semua model gambar.
Bisa gambar hewan, manusia, atau tulisan. Dalam proses produksi animasi, sang
creator atau dalam hal ini disebut sebagai animator perlu memakai logika dalam
menentukan alus pergerakan gambarnya, mulai dari gerakan awal hingga gerakan
terakhir gambar itu. Jika alur pergerakannya dipikirkan secara matang, dengan
menggunakan logika yang tepat maka dapat dihasilkan sebuah animasi yang enak
untuk dilihat. Film kartun merupakan contoh yang mudah untuk melihat sebuah
animasi yang menarik serta enak untuk disaksikan.
Selain itu, animasi bisa juga didefinisikan
sebagai sebuah tehnik dalam menampilkan gambar secara berurutan dengan suatu
proses tertentu yang membuat para penontonnya merasakan ada ilusi gerak atau
motion pada objek yang diperlihatkan. Umumnya, ilusi gerak adalah suatu
perubahan yang terdeteksi secara visual oleh para kita atau penonton. Perubahan
yang dimaksud tidak mengharuskan suatu perubahan posisi. Perubahan warna bisa
juga dikategorikan sebagai suatu
animasi.
Jika
kita cermati paragraph di atas, maka dapat kita ambil kesimpulan terdapat dua
elemen penting dalam sebuah pembuatan animasi. Kedua elemen itu adalah gambar
atau objek serta alur gerak.
Film Kartun Anak Terbaik
Setiap orang tua pasti memilah dan
memilihkan tontonan bagi buah hati mereka. Tidak heran jika orang tua kemudian
selektif dalam menentukan tontonan yang boleh disaksikan oleh anak mereka
termasuk di antaranya film kartun.
Dalam pandangan pribadi saya, film kartun anak yang terbaik adalah
suatu gambar animasi bergerak yang dapat menghibur namun ada efek positif yang
ditimbulkannya. Efek positif di sini bisa dalam banyak hal. Bisa dari segi
edukasi, efek emosional, atau pun perilaku. Berapa film kartun yang saya tahu
dan pernah saya tonton kadang tidak cocok untuk dilihat anak anak. Alasannya
ada banyak, diantaranya adalah kadang visualnya cenderung gelap atau tidak
colourful. Hal ini tentunya juga kurang menarik bagi anak anak. Ada juga dari
segi bahasa yang digunakan. Beberapa film tidak hanya kartun kadang menyertakan
umpatan umpatan yang saya yakini tidak baik bagi perkembangan mental anak anak.
Berhubungan dengan visual, ada juga adegan adegan yang ditampilkan tidak
diperuntukan anak anak. Seperti adegan pertumpahan darah. Meskipun tidak nyata,
visualisasi pertumpahan darah tidak layak di tonton anak anak. Malah menurut
saya bahaya. Jika tidak diluruskan, pemahaman anak akan berpikir adegan seperti
menusuk, mengiris, memukul, dan lain sebagainya sebagai suatu yang biasa. Lebih
lanjut, ketika anak sudah mulai mempraktekkan apa yang mereka lihat, efeknya
menjadi luar biasa bahaya. Tentu kita sudah sering melihat atau mendengar
berita di media mengenai efek buruk tontonan di televisi yang lebih lagi bagi
anak anak. Beberapa diantara kasus menyebabkan luka permanen hingga cacat bagi
anak. Bahkan ada pula anak yang meninggal karena aksi meniru adegan yang sering
dia tonton.
Namun semua hal tersebut bisa dicegah.
Tentu saja dengan mendampingi anak dalam melihat tontonan adalah solusi yang
tepat. Jika ada suatu yang kurang pantas, kita dapat dengan segera merespon.
Bisa dengan memberi penjelasan atau mengganti tayangan dengan yang lain. Saya
ingat waktu saya kecil dulu, orang tua saya melarang saya menonton film ini,
film itu, tayangan ini, tayangan itu. Dulu saya tidak paham kenapa saya tidak
boleh menonton. Ketika saya dewasa, saya baru memahami kenapa dulu saya
dilarang menonton tayangan semacam itu. Semua butuh proses. Jika di awal anak
menjadi marah saat dilarang, suatu saat dia akan bisa memahami dengan
sendirinya alasan dibalik pelarangan itu.
Tentu saja pandangan saya tentang film kartun untuk anak terbaik tersebut tidak mengikat. Bagi ya setuju silahkan,
bagi ya tidak pun terserah. Karena sifat anak memang berbeda beda. Meskipun
umur sama, sering tingkat pemahamannya berbeda. Ada yang mudah diberi
pengertian, ada yang lambat memahami, ada pula anak yang perlu perlakuan khusus
agar dia mengerti. Semua itu hanya bisa diketahui oleh orang terdekat anak
yaitu orang tua.
Di bawah ini adalah contoh video kartun lucu.
VIDEO